[menuju akhir]
1.Tujuan [kembali]
- Kami dapat memahami materi tentang konfigurasi bias emitter.
- Kami dapat memahami tentang bias
2. Komponen[kembali]
Resistor adalah komponen elektronika yang bersifat
menghambat arus listrik.
Kapasitor atau kondensator adalah komponen listrik
yang digunakan untuk menyimpan muatan listrik.
Transistor merupakan sebuah alat semikonduktor yang dapat
dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung arus
(switching), stabilisasi tegangan, dan modulasi sinyal. Umumnya, transistor
memiliki 3 terminal (kaki), yaitu Basis, Emitor, dan Kolektor.
Sebuah titik
referensi umum atau tegangan potensial sama dengan “tegangan nol”
Suatu energi listrik yang
mengalir secara merata setiap saat.
alat ukur yang berfungsi untuk
mengukur besar tegangan listrik yang ada di suatu rangkaian listrik dalam
besaran dan satuan tertentu.
3. Dasar Teori [kembali]
Jaringan bias DC pada gambar disamping berisi resistor emitter yang berfungsi untuk meningkatkan stabilitas dibanding konfigurasi bias tetap, manfaat dari konfigurasi yang lebih stabil ini untuk menghindari pengaruh dari suhu dari variasi yang tidak diinginkan
Analisis akan dilakukan dengan terlebih dahulu memeriksa basis-emitor loop dan kemudian menggunakan hasilnya untuk menyelidiki loop kolektor-emitors. Persamaan dari disamping merupakan hasil dari pemisahan sumber untuk membuat input dan bagian output
Loop pada gambar di atas dapat di ulang kembali mencari gambar di sebelah kiri. Dengan persamaan loop Kirchoff Voltage Law dengan arah loop searah jarum jam maka
Kemudian Subtitusi Ie dengan
Dengan Persamaan Tersebut didapatkan bahwa IB=
* Catatan : perbedaan antara bias tetap dan bias emitter hanya ada pada perbedaan pada adanya beta + 1 pada persamaan bias emitter
Loop kolektor-emitor muncul di Gambar 4.22. Menulis hukum tegangan Kirchhoff untuk loop
yang ditunjukkan searah jarum jam menghasilkan
+SAYAeRe+VCE+SAYACRC-VCC=0
MenggantiSAYAe-SAYACdan istilah pengelompokan memberi
VCE-VCC+SAYAC(RC+Re) = 0
Tegangan subskrip tunggalVeadalah tegangan dari emitor ke ground dan ditentukan
oleh
Ve=SAYAeRe
sedangkan tegangan dari kolektor ke ground dapat ditentukan dari
VCE=VC-Ve dan VC=VCE+Ve
atau
VC=VCC-SAYACRC
Tegangan pada basis terhadap ground dapat ditentukan dengan menggunakan Gambar 4.18
loop kolektor-emitor.
VB=VCC-SAYABR
atau
VB=VMENJADI+Ve
Peningkatan Stabilitas Bias
Penambahan resistor emitor ke bias dc dari BJT memberikan stabilitas yang lebih baik,
yaitu arus dan tegangan bias dc tetap lebih dekat ke tempat yang ditetapkan oleh
rangkaian ketika kondisi luar, seperti suhu dan beta transistor, berubah. Meskipun analisis
matematis disediakan di Bagian 4.12, beberapa perbandingan perbaikan dapat diperoleh
seperti yang ditunjukkan oleh Contoh 4.5.
Tingkat Kejenuhan
Tingkat kejenuhan kolektor atau arus kolektor maksimum untuk desain bias emitor dapat ditentukan dengan
menggunakan pendekatan yang sama yang diterapkan pada konfigurasi bias tetap: Terapkan hubung singkat
antara terminal kolektor-emitor seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.24 dan hitung kolektor yang
dihasilkan saat ini.
Analisis Garis Beban
Analisis load-line dari jaringan bias-emitor hanya sedikit berbeda dari yang ditemui untuk
konfigurasi bias-tetap. TingkatSAYABseperti yang ditentukan oleh Persamaan. (4.17)
mendefinisikan tingkatSAYABpada karakteristik Gambar. 4.25 (dilambangkan
SAYAB).
Persamaan loop kolektor-emitor yang mendefinisikan garis beban adalah
MemilihSAYAC-0 mA memberi
seperti yang diperoleh untuk konfigurasi fixed-bias. MemilihVCE-0 V memberi
seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.25. Tingkat yang berbeda dariSAYABakan, tentu saja, memindahkanQ-Arahkan ke atas atau ke
bawah garis beban.
4. Example[kembali]
Contoh 1 :


Contoh 2 :
Contoh 3 :
5. Problem [kembali]
Problem 1
Sebuah transistor NPN
memiliki β sebesar 100 dan tegangan Vcc sebesar 12 volt. Dalam konfigurasi
emitter bias, resistor emitter memiliki nilai 1 kΩ dan resistor basis
memiliki nilai 100 kΩ. Tentukan tegangan basis, tegangan emitter, tegangan
kolektor, dan arus kolektor jika tegangan basis sebesar 0,7 volt.
Jawaban:
- Tegangan
emitter = 0,7 volt
- Tegangan
basis = 0,7 volt
- Tegangan
kolektor = 11,3 volt
- Arus
kolektor = 10,6 mA
Penjelasan:
- Tegangan
emitter dapat dihitung menggunakan persamaan VE = VB - 0,7 V. Karena
tegangan basis sudah diketahui, maka VE = 0,7 V.
- Tegangan
basis juga sebesar 0,7 V.
- Tegangan
kolektor dapat dihitung menggunakan persamaan VC = Vcc - IC * RC. Karena
RC tidak diketahui, maka dapat diasumsikan nilainya sangat besar sehingga
arus kolektor dapat dianggap konstan dan IC = β * IB. Dengan menggabungkan
persamaan tersebut dan memasukkan nilai-nilai yang diketahui, maka VC =
11,3 V.
- Arus
kolektor dapat dihitung menggunakan persamaan IC = β * IB. Karena tegangan
basis dan resistor basis diketahui, maka IB dapat dihitung menggunakan
persamaan IB = (VB - VE) / RB. Setelah IB diketahui, maka IC dapat
dihitung menggunakan persamaan tersebut. Dengan memasukkan nilai-nilai
yang diketahui, maka IC = 10,6 mA.
Problem 2
Suаtu rangkaian реnguаt ѕаtu tingkat dengan bіаѕ bаѕіѕ dengan RE, mempunyai data раrаmеtеr-раrаmеtеr
Tugas:
1. Gambar rangkaian lengkap dan rangkaian analisa dc
2. Tentukan IB, IC, αdc, dan VCE
3. IC ѕаturаѕі, VCE сut оff dan gаrіѕ beban dс
Jawab :
1. Gambar rangkaian lengkap
Gambar 2. Gambar rangkaian bias basis dengan RE
Gambar 3. Gambar analisa DC bias basis dengan RE
2. Menentukan IB, IC,αdc, dan IE
IB = (VBB-VBE)/((RB+ (1+ βdc) RE )
= (5 – 0,72)/(10 + 81 x 0,2)
= 4,28/26,2 = 0,16 mA
IC = IB βdc
= 0,16 x 80
= 12,8 mA
IE = IC + IB
= 0,16 + 12,8 = 12,96 mA
αdc = IC/IE
= 12,8 / 12,96 = 0,98
3. Menentukan VCE, VCE cut off, dan I saturasi
VCE = VCC – IC(RC+RE/αdc)
= 25 – 12,8 / ( (1,5 + 0,2)/0,98)
= 12,2 / 1,7 = 20,74 volt
VCE cut off = VCC = 25 volt
= 25 / ( (1,5 + 0,2) / 0.98 )
= 14,41 mA)
Problem 3

Pertama kali yang perlu dilakukan adalah melakukan analisis dc :
Mencari besarnya VB (Tegangan pada terminal Base) :
VB = [R2 / (R1 + R2) ] . Vcc
VB = [10kΩ / (33kΩ + 10kΩ)] . 12 Volt
VB = 2,78 Volt
Mencari besarnya hambatan input dc pada terminal Base (Rin) :
RB = R1 // R2
RB = 33kΩ // 10kΩ
RB = (33kΩ. 10kΩ) / (33kΩ + 10kΩ)
RB = 7,67 kΩ
Mencari nilai IC max dc :
IC max= VCC / (RC + RE)
IC max= 12V / (1kΩ + 330Ω)
IC max= 9mA
Mencari IBQ :
IB= [VB - 0,7] / [(RB + ( [1 + β ] . RE)]
IB= [2,78V - 0,7V] / [(7,67kΩ + ( [1 + 100 ] . 330Ω)]
IB= 2,08V / 41kΩ
IB= IBQ = 50,7µA
Mencari ICQ :
ICQ = IB Q. β
ICQ = 50,7µA . 100
ICQ = 5,1mA ->ICQ masih memenuhi persyaratan dimana ICQ masih di bawah IC max = 9mA
IE = ICQ+ IBQ:
IE = 5,1mA + 50,7µA
IE = 5,15mA
Nilai IE dan ICQ dapat dianggap sama sehingga bisa diasumsikan IE=ICQ = 5,1mA.
Mencari besarnya VCEQ :
Vcc - ICQ.RC - VCE - IE.RE = 0
VCE = Vcc - ICQ.RC - IE.RE = 0
VCE = Vcc - ICQ . (RC + RE) = 0
VCE = 12V - 5,1mA . (1kΩ + 330Ω)
VCE = 12V - 6,78 V
VCEQ= 5,2V
Setelah mendapatkan nilai VCEQ, ICQ adalah langkah selanjutnya adalah melakukan analisis ac.
Mencari nila re :
re = [(ºC + 273) / 291] . [25mV / IE]
Nilai IE diambil dari analisis dc.
Untuk lebih mudah maka suhu dapat diabaikan sehingga :
re = 25mV / IE
re = 25mV / 5,15mA
re = 4,8Ω
Mencari nilai Zac :
Zac = RE + re + (RC//RL)
Zac = 330Ω + 4,8Ω + (1kΩ // 2,2kΩ)
Zac = 1kΩ
Mencari nilai Zin :
Zin = (R1 // R2) // [( β + 1) . (re + RE)]
Zin = 7,67kΩ // [( 100 + 1) . (4,8Ω+ 330Ω)]
Zin = 7,67kΩ // (101 . 334,8Ω)
Mencari nila Zout :
Zout = RC // RL
Zout = 1kΩ // 2,2kΩ
Zout = 0,69kΩ
Mencari nila IC-ac max :
IC-ac max = ICQ + [VCEQ / Zac]
IC-ac max = 5,1mA + [5,2V / 1kΩ]
IC-ac max = 10,3mA
Mencari nilai VCE-ac max :
VCE-ac max = VCEQ + [ICQ . Zac]
VCE-ac max = 5,2V + [5,1mA . 1kΩ]
VCE-ac max = 10,3 V
Penguatan tegangan transistor adalah:
AV = Zout / (re + RE)
AV = 690Ω/ (4,8Ω + 330Ω)
AV = 2,1x
Asusmsi frekuensi cutoff bawah yang digunakan adalah 100Hz sehingga :
C1 = 1 / (2 . π . Zin . fC)
C1 = 1 / (2 . 3,14 . 6,25kΩ . 100Hz)
C1 = 0,255µF
C2 = 1 / (2 . π . Zout . fC)
C2 =......?
Dari hasil perhitungan di atas dapat digambarkan garis beban dc dan ac BJT seperti ditunjukan pada Gambar 8. |
Gambar 10. Grafik analisis dc dan ac Common Emitter
|
Bagaimana jika gambar rangkaian Common Emitter tanpa rangkaian pembagi tegangan pada terminal Base seperti ditunjukan pada Gambar 11.
 |
Gambar 11. Common Emitter tanpa resistor pembagi tegangan |
Analisis dc dari rangkaian Gambar 11.
Besarnya arus dc pada terminal Base dapat dicari dengan persamaan :
Besarnya arus maksimum yang diijinkan melewati terminal Collector dapat dicari dengan persamaan :
Analisis ac dari rangkaian Gambar 11.
 |
Gambar 12. Rangkaian ekivalen analisis ac Gambar 11. |
Impedansi yang mempengaruhi besarnya arus ac yang mengalir pada transistor dapat dicari dengan persamaan :
Besarnya impedansi output dapat dicari dengan persamaan :
Besarnya penguatan tegangan rangkaian ekivalen ac Gambar 12 dapat dicari dengan persamaan:
Hal yang perlu diperhatikan dalam mendesain penguat kelas A Common Emitter :
- Menentukan besarnya VCEQ ≈ 1/2 . VCC
- Kemudian menentukan nilai ICQ max , RC dan RE.
- Menentukan arus dc yang mengalir pada terminal Base (IBQ) dan hambatan pada terminal Base (RB).
6. Pilihan Ganda [kembali]
1. Jika resistor kolektor turun menjadi nol dalam sebuah rangkaiaan berbias garis beban akan
a. Horizontal c. Tak berguna
b. Vertikal d. Datar
Jawaban : B
2. Salah satu tugas penting yang dilakukan transistor adalah
a. Menguatkan sinyal lemah c. Meluruskan garis tegangan
b. Mengatur tegangan d. Memancarkan cahaya
Jawaban : B
3. Pada bias pembagi tegangan, anda harus menggunakan
a. penyedia daya negatif c. Resistor
b. Penyedia daya d. Ground
Tidak ada komentar:
Posting Komentar