Kemudian, tegangan dari power supply mengalir melalui resistor 100 ohm. Resistor ini berfungsi sebagai pembatas arus dan memastikan bahwa arus yang mengalir melalui rangkaian tetap rendah.
Selanjutnya, tegangan dari power supply juga diterapkan pada dioda, tetapi dalam keadaan reverse bias. Ini berarti polaritas tegangan diterapkan sedemikian rupa sehingga dioda seharusnya memblokir aliran arus. Dalam kondisi reverse bias, dioda memiliki hambatan tinggi terhadap arus, sehingga arus yang mengalir melalui dioda sangat mendekati nol (0A).
Amperemeter yang disusun secara seri setelah dioda digunakan untuk mengukur arus yang mengalir melalui dioda. Namun, karena dioda berada dalam keadaan reverse bias, arusnya sangat kecil dan mendekati nol.
Voltmeter yang disusun paralel terhadap dioda digunakan untuk mengukur tegangan dioda. Saat tegangan dari power supply ditingkatkan dari 10V hingga 12V, tegangan dioda juga meningkat sesuai dengan peningkatan tegangan yang diberikan. Namun, karena dioda memblokir aliran arus dalam keadaan reverse bias, arusnya sangat kecil dan praktis tidak terdeteksi (0A).
Hasil pengukuran menunjukkan bahwa dioda dalam keadaan reverse bias efektif memblokir aliran arus dalam satu arah polaritas tegangan tertentu. Ini adalah karakteristik operasi normal dioda dalam kondisi reverse bias, di mana dioda berperilaku sebagai isolator arus.
1. Analisa pengaruh tegangan input terhadap tegangan dan arus pada rangkaian reverse bias!
Download Vidio Percobaan [klik]
Download Vidio Penjelasan [klik]
Download File Datasheet Dioda [klik]
Download File Datasheet Resistor [klik]
Datasheet osiloskop : klik
Datasheet voltmeter : klik
Datasheet amperemeter : klik
Datasheet dioda zener : klik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar