Percobaan 6
Motor Servo, LED RGB, & Potensiometer
1. Persiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan.
2. Rangkai semua komponen pada breadboard yang telah disediakan.
3. Buatlah program di aplikasi Thonny untuk mikrokontroler Raspberry Pi Pico.
4. Rangkaian dihubungkan ke laptop dengan kabel USB dan dirunning.
5. Amati hasilnya, apakah output sesuai dengan program yang diinputkan.
6. Selesai.
2. Hardware dan Diagram Blok[Kembali]
Hardware:
- Raspberry Pi Pico
- Potensiometer
- Breadboard
- Jumper male to male
- Buzzer
3. Rangkaian Simulasi dan Prinsip Kerja[Kembali]
Rangkaian Simulasi:
Prinsip Kerja:
Rangkaian ini memanfaatkan potensiometer sebagai input analog utama untuk mengendalikan posisi servo motor dan frekuensi buzzer. Saat potensiometer diputar, resistansinya berubah dan diterjemahkan menjadi nilai ADC (Analog-to-Digital Converter) dalam kisaran 0 hingga 65535. Nilai ADC ini kemudian digunakan untuk mengatur sudut servo motor dalam rentang 0° hingga 180°, yang selanjutnya dikonversi menjadi duty cycle PWM antara 1500 hingga 7500. Duty cycle ini menentukan seberapa jauh pergerakan sudut servo, sehingga memungkinkan kontrol posisi mekanis secara presisi.
Selain itu, nilai ADC yang sama juga memengaruhi frekuensi buzzer. Konversi dilakukan dari nilai ADC ke frekuensi dalam kisaran 200 Hz hingga 2000 Hz, sehingga semakin besar nilai potensiometer, semakin tinggi pula suara buzzer yang dihasilkan. Volume suara buzzer dikendalikan dengan duty cycle PWM yang konstan pada nilai 30000, sehingga hanya frekuensinya yang berubah, bukan volumenya.
Seluruh sistem ini bekerja dalam sebuah loop yang berkelanjutan, di mana pembacaan nilai potensiometer, pengaturan posisi servo, serta perubahan frekuensi buzzer dilakukan secara terus-menerus. Dengan demikian, potensiometer menjadi komponen pengendali utama yang secara bersamaan memengaruhi gerakan mekanis servo dan karakteristik suara dari buzzer.
4. Flowchart dan Listing Program[Kembali]
Flowchart:

Listing Program:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar